“Pak, saya sudah Service hp Nokia berkali-kali mengganti modul Bluetooth, tapi tetap saja Bluetooth tidak bisa diaktifkan. Apa lagi yang harus diganti? “ Tanya seorang murid waktu sesi pelajaran teori.
Dari pertanyaannya, dapat dipastikan sang murid sudah sering memperbaiki ponsel, namun tak jarang menghadapi kendala.
“Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita lihat skemanya!” Jawabku. Rangkaian di atas adalah rangkaian Bluetooth pada ponsel Nokia 6700c. IC yang sering disebut dengan IC Bluetooth adalah IC yang paling besar, yakni D6000. Memang cukup rumit bila kita lihat. Namun kita bisa memilah-milahnya untuk mempermudah kita dalam menganalisa. Lihat posisi IC Bluetooth di layout berikut
Banyak kasus Bluetooth disebabkan oleh rusaknya IC D6000 ini, namun ada kalanya kerusakan disebabkan oleh hal lain. Mari kita simak langkah perbaikan kerusakan pada Bluetooth ini.
Yang harus diperhatikan pertama-tama adalah posisi antenna, dan konektornya.
Simak skema di bawah ini
Dikarenakan IC ini selain mengatur Bluetooth, juga mengatur fungsi radio, jadi terdapat dua buah antenna yang berbeda : satu untuk radio, yakni dari kaki E9 , dan yang kedua untuk Bluetooth yang berasal dari kaki C9. Kemudian ponselpun dibuka oleh sang murid, dan bagian antenanya bisa dipastikan masih baik.
Hal kedua yang perlu diperhatikan juga adalah tegangan kerjanya. Jika dilihat di skema, terdapat tegangan VIO yang masuk ke kaki IC G5, A3 dan G8. Sesudah diukur lagi, dapat dipastikan tegangan VIO normal.
Selain hal di atas, system clock pun harus diteliti. Ketidak hadiran clock akan berpengaruh pada tidak bekerjanya Bluetooth. Clock yang pertama di cek adalah sleepclock yang datang dari oscillator di sekitar IC power. Pengukuran clock bisa dilakukan dengan menggunakan oscilloscope.
Pengukuran memang tidak perlu dilakukan di kaki G8 IC. Ada tempat lain yang bisa dijadikan testpoint. Dan lagi-lagi clock ini pun ada.
Berikutnya yang tidak kalah pentingnya adalah sysclock yang besarnya 38,4Mhz. Testpointnya bisa dilakukan di R6381 seperti di skema bawah ini.
Posisi testpoint
Seusai diukur berulang kali, didapat clock ini tidak ada. Dimana sumber masalahnya? Mari kita lihat asal dari clock ini.
Clock 38,4Mz dihasilakan oleh sebuah oscillator G8380. Apakah IC ini yang rusak? Jangan langsung mengganti IC ini, ada baiknya jika kita periksa dulu tegangan Vccnya di IC C6382.
Mari lihat di layout berikut
Sewaktu tegangan kerja diukur, ditemukanlah sumber masalahnya. Ternyata tidak bekerjanya oscillator disebabkan oleh tidak adanya tegangan kerja untuk oscillator tersebut.
Penyelidikan dilanjutkan ke penghasil tegangan kerjanya. Jika kita lihat kembali skema di atas, penghasil tengangan kerja untuk oscillator adalah IC N6380.
Apakah bisa dipastikan IC ini yang rusak? Belum tentu lagi jawabannya. Ada beberapa tegangan yang mesti diukur yakni tegangan Vbat di C6380 dan tegangan control clockReq di R6380. Kami pun mengukur kedua tegangan. Kedua tegangan normal! Artinya IC N6380 rusak. IC harus diganti. Setelah kami ganti, ponselpun kembali normal!
Pertanyaan edisi kali ini
IC manakah yang berfungsi menghasilkan gelombang clock 38,4Mhz di system Bluetooth?
Ditulis oleh
-Tayung, ST
-Ridwan, ST
-Staff Pengajar V-Tiga
V-tiga kursus HP